Mungkin Anda sering mendengar istilah 'menangis darah' untuk menunjukkan
takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Tangerang, ada seorang bayi
yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.
Namanya,
Muhamad Rehan. Bayi yang lahir 21 Oktober 2011 itu sudah lima kali
mengeluarkan air mata darah saat menangis kencang. Pertama kali saat ia
berusia lima hari.
Orangtua sempat mempat membawanya ke dokter
spesialis mata di Kabupaten Bojong, Tangerang. Namun, tak ada diagnosis
yang mereka terima. "Kata dokternya nggak apa-apa, kondisi Rehan
normal," ujar sang ibu, Siti Muamalah.
Perkataan dokter mungkin
menenangkan di awal. Namun, mereka kembali panik saat darah kembali
mengucur dari bola mata putranya. Atas bantuan Dinas Kesehatan, Rehan
kini dalam penanganan Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Penanganan
dimulai dengan pemeriksaan darah di laboratorium, pada awal pekan ini.
Keluarga berharap gangguan kesehatan yang menimpa anaknya segera
terdiagnosis.
Kasus semacam itu pernah menimpa sejumlah warga di
mancanegara. Salah satunya adalah Calvino Inman, remaja laki-laki 17
tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, yang bisa mengeluarkan darah dari
matanya tiga kali sehari. Tak hanya ketika sedih, darah segar kerap
mengucur dari matanya tanpa sebab.
Dr Barrett G Haik, Direktur
Hamilton Eye Institute Universitas Tennessee, menyebut kasus menimpa
Calvino sebagai haemolacria atau penyakit menangis darah. Umumnya,
menimpa mereka yang mengalami trauma ekstrim atau cidera serius di
kepala.
Haik mengatakan penyebab haemolacria masih misteri di
dunia medis. Berdasar studi yang ia terbitkan di Journal of the American
Society of Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery, hanya
tercatat empat kasus air mata darah selama Februari 1992 sampai Januari
2003.
Dari sedikit pengidap haemolacria, ada Rashida Khatoon, 27
tahun, dan Twinkle Dwivedi, 15 tahun. Dua warga India itu juga membuat
pusing sejumlah dokter spesialis di negaranya. Mata keduanya kerap
melelehkan darah segar tanpa sebab.
Sama seperti Calvino, lelehan
darah yang muncul dari mata Rashida dan Twinkle selalu disertai sakit
kepala tak tertahankan. Bola mata pun terasa perih.
Sementara
Calvino dan Rashida masih bisa beraktivitas normal, Twinkle harus
menjalani perawatan intensif. Yang paling memprihatinkan kondisi
Twinkle. Tak hanya dari dua bola mata, darah segar juga merembes dari
selaput mulut, telinga, hidung, kulit leher, dan telapak kakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar