Senin, 23 Juli 2012

Walau Murah , Game Di Android Banyak Dibajak

Game untuk Android diklaim lebih banyak dibajak ketimbang yang dirilis untuk iOS. Bahkan saking tingginya, salah satu developer mengaku tidak mau lagi membuat aplikasi untuk pasukan 'robot hijau'.

Salah satu developer yang mengungkapkan kekecewaannya tersebut adalah Madfinger, pembesut game Dead Trigger yang dirilis untuk Android dan iOS. Meski dibanderol dengan sangat murah yakni USD 0,99, namun game aksi tersebut tetap saja dibajak oleh pengguna Android. Padahal hal ini diklaim tak terjadi di pengguna iOS.

"Bahkan untuk game seharga satu dolar tingkat pembajakan di Android sangat tinggi, oleh sebab itu kami memutuskan untuk menggratiskan Dead Trigger," keluh Madfinger, melalui akun Facebook-nya.

Hal senada juga dilontarkan oleh pembuat Football Manager, Miles Jacobson. Ia memperkirakan rasio antara pengguna yang ingin membeli dengan pengguna yang membajak game mereka sebesar 1:9. "Pembajakan paling buruk di sepanjang karir saya," tungkasnya.

Sebuah survei yang digelar oleh Yankee Group dan Skyhook Wireless terhadap 27 developer Android lainnya berpendapat serupa, bahkan setengah responden tersebut merasa Google tidak melakukan hal berarti untuk menghentikan pembajakan di Android yang kian menggila.

Seperti dikutip detikINET dari pcworld, Selasa (24/7/2012), salah satu penyebab tingginya angka pembajakan di Android adalah karena pengguna diizinkan menginstal aplikasi di luar Google Play sehingga banyak situs-situs yang tumbuh menyebarkan aplikasi ilegal. Hal ini tidak banyak terjadi di iOS.

Karena alasan itulah beberapa developer mengaku enggan membuat applikasi atau game kelas premium di Android. Contohnya Epic Game, yang sampai saat ini mengaku belum tertarik dengan Android karena angka pembajakannya yang menggila.

Ditemukan Planet Lebih Kecil Dari Bumi

Planet dengan ukuran lebih kecil dari Bumi, dengan jarak 33 tahun cahaya dalam konstelasi Leo ditemukan para astronom.
Ilmuwan memang telah mengonfirmasikan keberadaan lebih dari 700 planet di luar tata surya kita, yang disebut eksoplanet sejak 1995. Namun, kebanyakan planet itu berukuran raksasa. Bahkan jauh lebih besar dari Jupiter.
“Jadi, ini dunia baru,” kata Kevin Stevenson, peneliti muda di Universitas Central Florida yang memimpin tim.
Diameter planet baru tersebut sekitar 5.200 mil, atau dua pertiga dari Bumi. Planet itu untuk saat ini dijuluki UCF-1.01. Ilmuwan telah mempublikasikan penemuan mereka pada Kamis (19/7), secara online di Astrophysical Journal.
Stevenson dan koleganya menemukan planet itu dengan teleskop ruang angkasa Spitzer milik NASA yang terbang di orbit Bumi. UCF-1.01 mengorbit sebuah bintang yang dinamakan GJ 436. Mereka menghabiskan waktu setahun untuk mengamati dan mengonfirmasikan bahwa itu memang satu planet yang jauh.
UCF-1.01 mungkin bukan tempat yang sangat bagus. Stevenson dan kelompoknya menghitung jarak planet dengan mataharinya sekitar 1,6 juta mil. Bandingkan dengan Bumi yang berjarak 93 juta mil dari matahari kita. Karena itu, suhu di permukaan planet itu mungkin melebihi 1.000 derajat Fahrenheit. Kesimpulannya, kemungkinan isi planet itu berbentuk cair karena tertutup lahar.

Minggu, 22 Juli 2012

Galaxy Bima Sakti Terlihat Jelas Dimalam Hari

Fenomena-fenomena antariksa tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar astronomi. Nah, salah satu fenomena angkasa yang bisa disaksikan adalah penampakan galaksi Bima Sakti yang terlihat lebih jelas di malam-malam menjelang Ramadan ini. �Pastikan tak ada polusi cahaya saat menyaksikannya.

"Di bulan Juli ini pada dinihari kita akan melihat galaksi Bima Sakti lebih jelas. Dalam kondisi cerah akan terlihat jelas di atas kepala kita dari selatan ke utara," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (5/7/2012).

Jika Anda melihat seperti awan putih terang, itulah Bima Sakti. Sesungguhnya benda putih itu bukanlah awan melainkan kumpulan bintang yang merupakan bagian dari gugus Bima Sakti.

"Pada sekitar Juni, Juli, Agustus, posisi galaksi Bima Sakti terlihat lebih jelas pada tengah malam," sambung Djamaluddin.

Bima Sakti adalah galaksi di mana Bumi kita tinggal. Dari wikipedia, dikenal juga dengan nama Milky Way, merupakan galaksi spiral yang besar dan memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1.000 tahun cahaya.

Diperkirakan jarak antara matahari dan pusat galaksi adalah 27.700 tahun cahaya. Nah, di pusat galaksi diduga terdapat lubang hitam supermasif atau black hole. Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini.

Jika Anda ingin melihat Bima Sakti, maka pastikan lokasi Anda terbebas dari polusi cahaya, termasuk cahaya Bulan. Space.com pada 4 Juli kemarin menyebut setidaknya Anda memerlukan sekitar 20 menit untuk menyesuaikan mata Anda dengan keadaan gelap.

Yang Anda lihat di langit memang bukan semacam pita putih jelas seperti di foto-foto. Bima Sakti terlihat seperti sebuah pita samar melengkung seperti awan yang diterangi sinar bulan.

Tidak ada yang tahu bahwa 'pita putih' itu terdiri dari bintang-bintang sampai Galileo menemukan melalui teleskopnya pada 1609. Pengertian Bima Sakti sendiri sebenarnya membingungkan. Apakah digunakan dalam pengertian aslinya untuk menyebut pita putih yang melengkung di langit, atau mengacu pada galaksi di mana matahari berada.

Untuk memudahkan melihat Bima Sakti, Anda bisa menggunakan binokuler. Nah, mulailah 'wisata antariksa' Anda dengan menemukan terlebih dahulu rasi bintang Skorpio dan Sagitarius.

Skorpio mudah dikenali karena menyerupai kalajengking, lengkap dengan ekor dan capitnya. Inti rasi bintang ini ditandai dengan bintang raksasa merah bernama Antares.

Sedangkan Sagitarius terlihat tidak seperti centaur (manusia berbadan kuda) pemanah, melainkan seperti teko biasa, lengkap dengan pegangan, cerat, dan tutup. Nah, objek-objek paling terang berkumpul di sekitar pusat galaksi ini, di perbatasan antara Skorpio dan Sagitarius

Transit Venus , Matahari "Bertompel Yang Aman bagi Bumi

Matahari hari ini 'bertompel'. Titik hitam yang terlihat di penampang matahari itu adalah planet Venus. Ya, hari ini Venus sedang melintas di hadapan matahari sehingga berada dalam satu garis lurus dengan Bumi, sehingga matahari tampak seperti memiliki tompel. Apa pengaruhnya bagi Bumi?

"Ini aman, tidak ada pengaruh kebencanaan. Tidak ada yang mengerikan," ujar peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Emanuele Sungging Mumpuni, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (6/5/2012).

Fenomena transit Venus ini, sambungnya, bisa digunakan sebagai sarana edukasi publik. Apalagi peristiwa ini sudah pernah diamati sejak ribuan tahun lalu. Terbukti ada catatan pengamatan transit Venus pada tahun 1800-an.

"Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, maka kita bisa mengajak publik untuk ikut mengamati. Publik bisa diajak menghitung jarak Bumi dengan Matahari, juga biasa diajak untuk mengenal satuan astronomi atau SA," imbuh Sungging.

Dari Wikipedia, SA dikenal juga sebagai astronomical unit atau AU, merupakan satuan jarak, kira-kira sama dengan jarak antara Bumi dan Matahari. Nilai dari SA yang diterima umum adalah 149.597.870,691 � 30 meter atau sekitar 150 juta kilometer atau 93 juta mil.

Nah, bagi para astronom, transit planet bisa digunakan untuk mencari planet lain yang memiliki sifat mirip dengan Bumi. Apalagi dalam astronomi dikenal pula extrasolar planet atau planet di luar tata surya. Ada 771 planet yang diidentifikasi dalam 717 sistem planet dan 102 sistem multipel planet yang diidentifikasi hingga 2 Juni lalu.

Sebuah studi pada 2012 menyebutkan masing-masing bintang dari 100 miliar bintang di galaksi Bima Sakti diperkirakan menjadi 'tuan rumah' bagi setidaknya 1,6 planet. Lalu para astronom mengukur dengan teliti pergerakan bintang dengan memperhatikan sinar kecemerlangannya, sehingga bisa ditemukan planet baru.

"Apakah ada planet lain seperti Bumi, masih menjadi keingintahuan para astronom. Ada banyak upaya untuk mencari itu," kata Sungging yang saat ini berada di Biak, Papua, untuk mengamati transit Venus.

Sementara itu, Humas Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ), Indra Firdaus, mengatakan di bidang astronomi, pengamatan transit Venus bisa digunakan untuk mengetahui diameter planet kedua yang terdekat dengan matahari ini dalam tata surya Bima Sakti ini. "Juga bisa tahu unsur kimianya apa saja dari Venus ini," ucap dia.

Profesor Riset Astronomi Astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu mengatakan transit Venus tercatat pernah terjadi pada 9 Desember 1874, 6 Desember 1882 dan 8 Juni 2004. Fenomena ini terjadi kembali pada 6 Juni 2012, diperkirakan pada 12 Desember 2117, 8 Desember 2125, dan 11 Juni 2247.

"Transit Venus berarti Venus melintas tepat di depan Matahari. Kalau bulan yang melintas, maka itu gerhana. Kalau Venus yang dilihat dari Bumi kecil sekali, sehingga tampak seperti bintik hitam. Jadi titik hitam ini melintas di piringan Matahari," kata Djamaluddin.

Berbeda dengan gerhana bulan yang memang sering terjadi setiap tahun, transit Venus tidak demikian. Sebab bulan memang selalu mengitari matahari. Sedangkan Venus dan Bumi sama-sama mengitari matahari, sehingga kesempatan matahari, Venus dan Bumi berada dalam satu garis jarang sekali.

Dulu, fenomena ini digunakan oleh para astronom untuk menghitung diameter matahari. Namun seiring dengan telah diketahuinya perkiraan diameter matahari, maka dari segi ilmiah tidak ada penelitian yang mencolok. Meski demikian transit Venus menjadi peristiwa yang tak akan dilewatkan para astronom amatir.

Transit Planet Venus

Fenomena planet Venus yang melintasi piringan matahari mendapat perhatian warga. Namun kondisi awan tebal di angkasa Solo pada Rabu (6/6/2012) membuat warga kesulitan menyaksikan kejadian langka tersebut. Warga baru bisa menyaksikan dengan jelas pada waktu menjelang siang, tentunya dengan mengenakan kacamata khusus.

Safruddin, warga Solo, menyempatkan diri membeli kacamata khusus untuk menyaksikan kejadian tersebut. Dia membeli kacamata gelap dari bahan plastik dan gagang dari kertas tersebut seharga Rp 20 ribu di toko khusus yang menyediakan alat tersebut.

"Sejak tadi pagi saya dan beberapa teman sudah bersiap menyaksikan, tetapi sejak pagi matahari selalu terhalang awan. Menjelang siang ini baru terlihat karena langit cerah. Dengan kacamata khusus ini planet Venus kelihatan jelas sebagai sebuah titik hitam di depan matahari," ujar Safruddin.

Dari penglihatan telanjang pada pukul 10.30 WIB, posisi Venus masih berada di dekat tepi piringan matahari pada posisi antara barat dan barat laut. Venus hanya kelihatan seperti noktah atau titik hitam kecil pada piringan besar matahari.

Di Pesantren Assalam, Pabelan, Sukoharjo, peristiwa transit Venus juga mendapat perhatian khusus. Club Astronomi Santri Assalam (CASA) mengamati langsung peristiwa tersebut semenjak pagi dengan menggunakan teropong khusus. Mereka mengamati pergerakan awal Venus melintas sekitar sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 11.47 WIB, ketika Venus telah keluar dari piringan matahari.

Namun, juga karena terhalang awan, pada pengamatan pagi hari mereka baru bisa melihat langsung peristiwa transit pada sekitar pukul 08.00 WIB hingga 30 menit setelahnya dan kemudian matahari kembali tertutup awan.

"Kami mendukung sepenuhnya kepada para santri yang memiliki ketertarikan pada fenomena astronomi seperti ini sebagai bagian dari pembelajaran kepada santri. Kami juga memerlukan mempelajarinya sebagai sarana pembuktian ilmiah, termasuk diantaranya untuk mengetahui jarak Venus dengan matahari," ujar AR Sugeng, ustaz pengasuh di CASA Ponpes Assalam.

Wuss ! Asteroid 2002 AM3 Meluncur Dekati Bumi Besok Pagi

Asteroid dengan diameter 1 kilometer bakal melintas di jaraknya yang paling dekat dengan bumi pada Senin (23/7) pagi. Di saat terdekatnya, asteroid bernama 2002 AM31 akan berada di jarak 5.250.000 km dari Bumi.

"Pada Senin 23 Juli pulkul 06.39 WIB 2002 AM31 akan berada di jarak 5.250.000 km. Jarak ini sama dengan 13,7 kali jarak Bumi dan Bulan," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (22/7/2012).

Menurut dia, asteroid ini diperkirakan akan mendekat lagi ke Bumi sekitar tahun 2032. Apakah di jarak terdekatnya dengan Bumi akan ada dampak yang ditimbulkan? Jangan khawatir, Bumi dan manusia aman.

"Meski mendekati Bumi, namun jaraknya masih cukup jauh," sambung Djamaluddin.

Nah, 25 Juli dini hari sekitar pukul 01.29 WIB, asteroid lain juga akan mendekati Bumi. Asteroid bernama 2012 OKI ini ukurannya lebih kecil ketimbang 2002 AM31, hanya berdiameter 195 meter. Namun demikian, jaraknya justru lebih dekat dengan Bumi.

"Jaraknya sekitar 3 juta km dari Bumi, atau 7,7 kali jarak Bumi-Bulan. Ini termasuk yang berpotensi berbahaya kalau dekat dengan Bumi, namun di jarak 3 juta km masih aman," papar alumnus Universitas Kyoto, Jepang, ini.

Fenomena 'merapatnya' asteroid ke Bumi bisa dilihat oleh manusia. Namun dibutuhkan teleskop untuk melihat dengan lebih jelas.

"2002 AM31 itu mendekati Bumi saat di Indonesia matahari sudah terbit, jadi sulit diamati. Kalau 2012 OKI masih mungkin teramati karena terjadinya pada dinihari. Ini seperti bindang yang berpindah," tutur Djamaluddin.

Asteroid yang melintas dekat Bumi menjadi perhatian. Sebab asteroid berdiameter 9 meter pernah jatuh di Teluk Bone pada 2009 lalu. Jatuhnya asteroid di masa lalu diperkirakan mengakibatkan punahnya dinosaurus jutaan tahun lalu.

Pemantauan asteroid tidak hanya dilakukan saat objek tersebut melintas di dekat Bumi saja. Pemantauan juga dilakukan dengan melihat evolusi orbitnya.

Hingga saat ini, sejak adanya proyek pengamatan asteroid dekat Bumi yang dilakukan sekitar 1980-an, terdeteksi 8.000 lebih asteroid di sekitar Bumi. Jarak asteroid-asteroid ini ini jaraknya sekitar 150 juta km dari matahari.

Rabu, 18 Juli 2012

Lemur Madagaskar Terancam Punah

Sebuah pengujian baru menunjukkan, lemur Madagaskar merupakan hewan yang paling dekat dengan ambang kepunahan.
Diwartakan Live Science, Sabtu (14/7/2012), sekira 91 persen dari 103 jenis lemur kini terancam kepunahan. Kesimpulan tersebut diungkapkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) Spesies Survival Commission di Madagaskar.
Sekira 23 spesies lemu telah memperoleh status "sangat terancam", 52 spesies dalam status "terancam" dan 19 spesies berada dalam status "rentan" kepunahan.
"Hasil lokakarya pratinjau kami pekan ini sangat mengejutkan karena Madagaskar memiliki jumlah primata terancam punah yang paling banyak ketimbang wilayah lain. Melihat hasilnya,kami yakin bila lemur kemungkinan termasuk yang paling terancam punah dibandingkan vertebrata lain," ujar Head of Researcher di Bristol Zoo Gardens, Crishtop Schwitzer.
Lemur liar hanya bisa ditemukan di Madagaskar. Para ilmuwan mengatakan penyebab semakin buruknya status lemur adalah hancurnya habitat hewan tersebut di hutan tropis Madagaskar. Selain itu perburuan juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hisup spesies lemur.
 
detail berita

Burung Kedidi "Berparuh Sendok" Menetas Di Inggris

Burung kedidi langka berparuh sendok yang spesiesnya terancam punah, menetas untuk pertama kalinya di Inggris. Sekira dua puluh telur burung kedidi tersebut diangkut dari Arctic Russia menuju wilayah Barat Daya Inggris, Gloucestershire.

Dilansir BBC, Jumat (13/7/2012), burung mungil itu menetas pada Rabu (4/7) di Wildfowl dan pusat Wetlands Trusty (WWT), Slimbridge. Ini merupakan tingkat paling akhir dalam program pengembangbiakan yang bertujuan untuk melindungi spesies dari kepunahan.

"Setiap anak burung (yang menetas) ini bisa menjadi penyelamat pada spesiesnya. Semakin banyak burung yang Anda dapat, semakin sedikit kesempatan mereka untuk punah," ujar Nigel Jarrett, kepala konservasi pengembangbiakkan di WWT, yang juga bertanggung jawab mengangkut telur burung tersebut.

Ia mengatakan, dari 20 telur yang dibawa ke Inggris, 14 telur telah berhasil menetas pada Kamis, dan empat lagi diharapkan menetas di hari mendatang. Anak burung ini akan bergabung dengan bengan 12 burung keidid lainnya yang telah ada di pusat, yang dahulu pernah diangkut dalam program konservasi pengembangbiakan di November 2011.

WWT mengungkapkan, pihaknya berharap bahwa peningkatan jumlah populasi yang dikembangbiakan itu mampu memicu perilaku burung untuk meneruskan keturunannya, ketika mereka mencapai usia matang (dua tahun).

Tim konservasi mengumpulkan telur di Chukotka, timur laur Rusia. Di wilayah tersebut, populasi burung liar berkembangbiak di pesisir tundra (daerah beku dan tandus di kutub).

Menurut WWT, burung kedidi berparuh sendok adalah salah satu burung paling langka di dunia, dengan jumlah kurang dari 100 yang tersisa di alam bebas. "Kami merasa bahwa kami bisa memberikan burung, suatu langkah awal yang lebih baik, lebih peduli serta perhatian, jika mereka berada di Inggris ketimbang di tundra yang penuh risiko," ujar Jarrett.

detail berita

Cacing "Zombie" Hidup Dalam Tulang Paus

Sejenis cacing yang hidup di kedalaman lautan membuat para ilmuwan kebingungan. Pasalnya, cacing ini tidak memiliki mulut, anus atau usus namun hidup dengan memakan tulang ikan paus dan mayat hewan laut lainnya.

Diwartakan Live Science, Sabtu (7/7/2012), hewan yang disebut sebagai cacing zombie ini menghancurkan tulang menggunakan asam. Para ilmuwan kebingungan karena cacing ini tidak memiliki mulut atau pengebor untuk melakukan hal tersebut.

Menurut Sigrid Katz dari Scripps Institution of Oceanography, para ilmuwan menemukan dia jenis enzim pengeluaran asam pada hewan. Salah satu enzim tersebut, yaitu pompa proton, banyak terdapat di akar cacing. Bagian akar itulah yang menempel dan menembus tulang paus.

Hewan ini menghasilkan asam menggunakan mekanisme serupa dengan sel manusia yang disebut sebagai osteoclast. Sel tersebut terlibat dalam resorpsi yang penting pergantian dan pembentukan tulang.

Cacing tersebut berasal dari genus Osedax dan berukuran panjang sekira 1 inci (3 centimeter). Para ilmuwan menemukannya pada bangkai paus pada 2002 silam. Namun, itu hanya hewan betina saja.

Hewan jantan tidak pernah melalui fase larva dan berukuran sekira satu milimeter. Kemungkinan ada ratusan ekor yang hidup di dalam tabung gelatin di tubuh cacing betina. Menurut Katz, tujuan hidup pejantan ini hanya untuk membuahi telur betinanya.

detail berita

Ikan Paus Di Papua Memiliki Kebiasaan Unik

Ikan paus (whale shark) di Papua memiliki kebiasan unik dengan memakan ikan kecil di jaring ikan yang ditangkap para nelayan. Atas keunikan tersebut, hewan tersebut dipasangkan radio-frequency identification (RFID) untuk diteliti lebih lanjut oleh para peneliti.

Dilansir Phys, Rabu (18/7/2012), grup konservasi dari WWF mengatakan, para peneliti menyuntikkan perangkat radio pemancar berukuran kecil pada kulit 30 ikan paus di laut Cenderawasih, provinsi Papua. Bahkan, video Youtube yang dipamerkan oleh Conservation International (CI) menunjukkan ikan paus itu sedang menghisap ikan dari lubang jaring ikan di laut yang menarik pemirsanya hingga mencapai satu juta viewers.

Pemimpin proyek dari WWF Indonesia, Beny Ahadian Noor mengatakan pada AFP, untuk mengumpulkan ke 30 ikan paus yang berukuran panjang 45 kaki (13,7 meter) itu, para peneliti menggunakan jaring ikan. Jaring ikan itu telah berisi ikan kecil yang ditangkap oleh para nelayan di laut.

"Radio-frequency identification (RFID) telah digunakan pada hewan peliharaaan seperti anjing. Akan tetapi, ini adalah pertama kalinya (yang dilakukan) pada ikan paus," ujar Noor. Menurutnya, para peneliti biasanya menggunakan metode satelit yang lebih canggih dengan biaya USD4.000, tetapi dengan RFID ini, hanya dengan biaya USD4.

"Ini cukup baik untuk memulai, karena kami memiliki sedikit informasi tentang perilaku ikan paus di laut ini," imbuhnya. Ahli biologi kelautan Mark Erdmann yang bergabung dalam ekspedisi mengatakan, tidak praktis apabila peneliti berenang dengan tongkat receiver di bawah air.

Hal yang memudahkan peneliti dalam memasangkan penanda atau radio pemancar (RFID) di kulit ikan paus itu, karena kebiasan unik hewan tersebut. "Apa yang membuat penandaan di laut Cenderawasih ini memungkinkan adalah (karena) kebiasaan unik populasi (ikan paus ini)", pungkasnya.

detail berita

"Stonehenge Dari Suriah" Kejutkan Arkeolog

Sebuah lingkaran yang tersusun dari batu dan kemungkinan merupakan makam, membujur di gurun pasir Suriah. Arkeolog dari Royal Ontario Museum, Robert Mason menyebut lingkaran batu tersebut sebagai "Stonehenge dari Suriah".

"Susunan batu yang penuh teka-teki ini tampak tidak terlalu mengesankan. Mereka bukanlah bagunan megalitik atau semacamnya, tapi sangat menarik dan jelas-jelas sengaja dibuat seperti itu," ujarnya.

Analisa terhadap fragmen perkakas batu yang tersebar di sekelilingnya kemungkinan berasal dari periode Neolitik atau awal zaman perunggu (6 ribu sampai 10 ribu tahun lalu). Menurut Mason, batu-batu itu disusun untuk tampak berdiri keluar dari lanskap kosong. Demikian diwartakan Live Science, Jumat (29/6/2012).

"Tak ada hal yang menunjukkan bukti kependudukan. Tidak ada rumah atau lokasi hunian sama sekali. Ini sesuatu yang tidak biasa di zaman neolitik yang merupakan masa ketika orang mati dikubur serta dipuja," imbuhnya.

Satu-satunya bangunan yang ada di wilayah tersebut adalah sebuah biara yang dibangun pada akhir abad empat atau awal abad lima. Biara ini dihiasi lukisan fresco dari abad ke 11 dan 12 dengan penggambaran sesuatu yang bernilai Kristiani dan hari Kiamat.

"Pusat dari komplek yang saya temukan adalah sebuah formasi alami batuan yang merupakan bekas tempat penggalian batu gamping," kata Mason.

Sementara itu, di hadapan tambang batu gamping terdapat  sebuah konstruksi setinggi 7 kaki (sekira 2 meter). Konstruksi ini aslinya ditutup dalam bentuk menyerupai sarang lebah.

"Penampilannya mirip dengan makam. Lonjoran batu memancar keluar dari batu ini. Tidak besar, tapi selasar dan membentuk sebuah struktur," terang Mason.

Menurut para arkeolog, perlu investigasi lebih dalam untuk memahami susunan batu misterius ini. "Saya belum punya kesempatan untuk sepenuhnya menyelidiki susunan batu itu dan sekarang belum yakin kapan bisa melakukan hal itu," pungkasnya.

detail berita

Tanggal Terakhir "Kalender Kiamat" Ditemukan

Bagian akhir kalender suku Maya yang sering diidentikan dengan ramalan kiamat telah ditemukan dan ternyata malah membicarakan sejarah politik kuno. Hal ini justru semakin memperjelas kalender tersebut ternyata tidak meramalkan kiamat.

"Teks ini berbicara mengenai sejarah politik kuno, bukan ramalan," ujar Director of Tulane University Middle America Research Institute, Marcello Canuto.

"Bukti terbaru ini menunjukkan bahwa tanggal 13 bak'tun adalah kalender penanda peristiwa penting yang dirayakan suku Maya kuno. Walau bagaimanapun, mereka tidak membuat sebuah ramalan kiamat dalam tanggal tersebut," imbuhnya.

Diwartakan Live Science, Sabtu (30/6/2012), kalender suku Maya tersebut dibagi ke dalam bak'tun atau siklus selama 144 ribu hari yang dimulai sejak tanggal penciptaan suku Maya. 21 Desember 2012 merupakan hari terakhir bak'un ke-13 dan menandai sesuatu yang mereka sebut siklus penciptaan.

Sebelumnya banyak yang percaya bahwa 21 Desember 2012 berkaitan dengan prediksi kiamat atau sebagai penanda terjadinya peristiwa spiritual besar. Tapi hanya ada satu referensi arkeologis mengenai tanggal ini yang ditemukan.

Kini, para peneliti menjelajah reruntuhan Maya La Corona di Guatemala. Mereka menemukan sebuah monumen yang menjadi referensi kedua mengenai 21 Desember 2012. Pada tangga batu yang berisi pahatan hieroglyphs, mereka menemukan memoar kunjungan pemimpin terkuat Maya, Yuknnoom Yich'aak K'ahk dari Calakmul.

Sebagai bagian dari kunjungannya, raja menyebut dirinya sebagai  "tuan 13 k'atun." K'atuns adalah unit hitungan lain dalam kalender Maya yang berisi sekira 7.200 hari atau hampir 20 tahun. Jaguar Paw telah memimpin suku Maya sampai berakhirnya 13 k'atuns ini di 692 Masehi.

Dari sini dimulailah akhir kalender 2012. Raja menghubungkan pemerintahannya dengan siklus ke-13 atau 13 bak'tun sebagai upaya mengikat dirinya dan pemerintahannya ke masa depan.

detail berita

Samsung Keluarkan Galaxy Beam

Samsung telah meluncurkan Samsung Galaxy Beam di Indonesia. Smartphone besutan perusahaan Korea Selatan ini hadir dengan mengusung fitur utama yang menyematkan proyektor pada ponselnya.

Galaxy Beam merupakan terobosan Samsung untuk memberikan modul proyektor yang memiliki bentuk tipis dan praktis yang dapat digunakan dalam berbagai situasi.

"Galaxy Beam merupakan produk yang unik, mungkin saat ini ada beberapa produk yang memiliki proyektor, namun Samsung menawarkan kualitas," ujar Product Marketing Senior Manager Fabiant Kayatmo saat media session di bilangan Senayan, Jakarta (17/7/2012).

Dengan menyematkan proseor dual core sebagai dapur pacu, smartphone ini diklaim dapat menampilkan gambar melalui proyektor dengan baik ketika menyaksikan multimedia dan gaming. Selain itu, proyektor di Galaxy Beam dapat menghasilkan gambar hingga ukuran lima puluh inci.

"Melalui proyektor yang kami sematkan di Galaxy Beam, pengguna dapat menjalankan multimedia, gaming bahkan melakukan presentasi. Proyektor ini dapat menghasilkan gambar sebesar 50 inci," sambung Fabiant.

Saat ingin menggunakan proyektor pengguna cukup menekan tombol khusus yang disematkan pada bagian samping Galaxy Bean. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur fokus dari tembakan gambar proyektor.

Kemudian untuk mendukung mobilitas pengguna, ketahananan baterai Galaxy Beam dapat mencapai sekira empat hingga lima jam saat mengaktifkan proyektor.

Galaxy Beam saat ini telah tersedia di brand store Samsung dengan Banderol Rp. 4.999.000,  sayangnya smartphone besutan perusahaan asal Korea Selatan ini akan dijual secara terbatas (limited edition).

 detail berita

Samsung Luncurkan Smartphone "Rakyat" Dengan Dual SIM

Samsung luncurkan Galaxy Ace Duos yang mendukung fitur SIM Ganda kepasaran. Smartphone ini menyasar kalangan menengah ke bawah dan dibanderol Rp1.999.000.

"Galaxy Ace Duos merupakan smartphone dengan segmen entry to mid. Galaxy Ace Duos memiliki kelebihan yang dapat mnggunakan  SIM Ganda sekaligus,"  ujar Product Marketing Senior Manager Fabiant Kayatmo saat media session di bilangan Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

"Saat melakukan telefon, sms, browsing internet dan kebutuhan pribadi lainnya kartu SIM Ganda selalu siaga, sehingga pengguna tak perlu mematikan ponsel (reboot) atau menukar kartu SIM," sambung Fabiant.

Samsung Galaxy Ace Duos memiliki beberapa keunggulan, seperti mengusung layar 3,5 inci HVGA dengan memori internal 4 GB. Kemudian fitur lain yang ditawarkan Samsung ialah dengan menyematkan kamera dengan resolusi 5 megapiksel pada Galaxy Ace Duos.

Platform yang digunakan ialah Android 2.3 (Ginger Bread). Untuk dapur pacu smartphone ini membenamkan prosesor dengan kekuatan 832Mhz untuk mendukung kinerja yang baik.

Sementara itu, Galaxy Ace Duos memiliki ketahanan baterai yang cukup lama dengan dukungan baterai berkekuatan 1300 mAh. Selain itu, untuk mendukung komunikasi penggunanya. Galaxy Ace Duos juga telah dilengkapi dengan Samsung ChatOn yang langsung tersedia ketika pengguna membeli smartphone tersebut. 

Di pasaran smartphone ini akan meluncur dengan lima variasi warna dengan prioritas warna utama yaitu hitam dan putih. Galaxy Ace Duos ini akan meluncur ke pasaran pada minggu keempat Juli 2012.

 detail berita

Google Patenkan Hybrid

Sebuah paten baru dari Google terungkap. Paten ini menggambarkan suatu perangkat yang diprediksi bakal menjadi tablet Nexus generasi berikutnya.

Diwartakan TechRadar, Rabu (18/7/2012), paten itu berjudul "porsi layar bergerak sebuah perangkat komputasi". Di dalamnya dijelaskan sebuah laptop yang bisa berubah menjadi tablet tanpa peralatan tambahan.

Perangkat baru ini bahkah bisa berputar di sudut, walaupun tujuan dari fitur ini masih belum diketahui.

Dengan ekspansi berbagai deretan produk Chromebooks dan Android, paten baru ini bisa mengindikasikan rencana Google menyatukan Chrome OS dan Jelly Bean dalam satu perangkat.

Namun seorang analis membantah prediksi tersebut. Menurutnya, tablet hybrid tersebut bukanlah sebuah ide bagus. "Masalahnya adalah terdapat terlalu banyak faktor dan model berbeda," ujar analis dari J. Gold Associate, Jack Gold.

"Di sisi lain, jika Anda menjadi terlalu rumit, terutama bila Google melakukan hal itu, maka akan terjadi kompetisi dalam ekosistem sendiri," imbuhnya

detail berita

Teknologi Baru

Penjualan sistem kendaraan sistem navigasi diperkirakan akan menjadi empat kali lipat pada 2019 yang akan datang. Hal ini dilaporkan langsung oleh Strategy Analytics, dimana perusahaan teknologi seperti Google, Apple dan Microsoft berencana untuk mendapatkan bagian di pasar dalam kendaraan sistem navigasi.
John Canali, senior Strategy Analytics mengumumkan bahwa kemitraan OEM Apple dan pengembangan usaha pemetaan akan mengubah pasar di dalam kendaraan navigasi. Demikian dilansir Inautonews, Rabu (18/7/2012).

"Dengan penekanan tumbuh untuk menciptakan pengalaman terpadu di seluruh semua layar (PC, ponsel, TV, dan in-dash display)," kata Canali.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya perusahaan teknologi baru tersebut akan menjadi semakin ketatnya persaingan pada produsen navigasi lain seperti Denso, Kontinental, Garmin, TomTom dan Harman.

Richard Robinson, direktur Strategy Analytics Otomotif dan Multimedia Komunikasi mengatakan bahwa persaingan terhadap perusahaan baru akan sulit untuk pemasok incumbent dari sistem navigasi, sebagai pemain baru dapat membuat lebih banyak investasi untuk penelitian dan pengembangan.

"Mantan pemain perlu mengevaluasi kembali peran mereka untuk menunjukkan nilai mereka dalam rantai pasokan, sementara OEM harus mempertimbangkan apa aliansi strategis akan memberikan manfaat pada untuk konsumen," kata Robinson