Game untuk Android diklaim lebih banyak dibajak ketimbang yang dirilis
untuk iOS. Bahkan saking tingginya, salah satu developer mengaku tidak
mau lagi membuat aplikasi untuk pasukan 'robot hijau'.
Salah satu
developer yang mengungkapkan kekecewaannya tersebut adalah Madfinger,
pembesut game Dead Trigger yang dirilis untuk Android dan iOS. Meski
dibanderol dengan sangat murah yakni USD 0,99, namun game aksi tersebut
tetap saja dibajak oleh pengguna Android. Padahal hal ini diklaim tak
terjadi di pengguna iOS.
"Bahkan untuk game seharga satu dolar
tingkat pembajakan di Android sangat tinggi, oleh sebab itu kami
memutuskan untuk menggratiskan Dead Trigger," keluh Madfinger, melalui
akun Facebook-nya.
Hal senada juga dilontarkan oleh pembuat
Football Manager, Miles Jacobson. Ia memperkirakan rasio antara pengguna
yang ingin membeli dengan pengguna yang membajak game mereka sebesar
1:9. "Pembajakan paling buruk di sepanjang karir saya," tungkasnya.
Sebuah
survei yang digelar oleh Yankee Group dan Skyhook Wireless terhadap 27
developer Android lainnya berpendapat serupa, bahkan setengah responden
tersebut merasa Google tidak melakukan hal berarti untuk menghentikan
pembajakan di Android yang kian menggila.
Seperti dikutip detikINET dari pcworld,
Selasa (24/7/2012), salah satu penyebab tingginya angka pembajakan di
Android adalah karena pengguna diizinkan menginstal aplikasi di luar
Google Play sehingga banyak situs-situs yang tumbuh menyebarkan aplikasi
ilegal. Hal ini tidak banyak terjadi di iOS.
Karena alasan
itulah beberapa developer mengaku enggan membuat applikasi atau game
kelas premium di Android. Contohnya Epic Game, yang sampai saat ini
mengaku belum tertarik dengan Android karena angka pembajakannya yang
menggila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar